Selasa, 25 Desember 2018

Kementerian Kesehatan Menggalakkan Hidup Sehat Melalui Kebijakan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Seberapa sering Anda melakukan olahraga? Pertanyaan ini saya dengar ketika mengunjungi Kementerian Kesehatan yang sedang menggalakkan GERMAS (Gerakan Masyarakat). Dengan tuntutan kerja yang membuat kita kurang melakukan olahraga. Memang iya sih pagi-pagi hendak kekantor kita berlari-lari mengejar angkutan umum, kereta bahkan transjakarta. Tapi apakah itu sudah terhitung dengan olahraga?

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Melakukan olahraga peregangan di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Tentu jawabannya kurang maksimal dan kurang tepat. Sesampai dikantor pun kita akan duduk selama kurang lebih 8 jam tanpa melakukan pergerakan ringan. Bisa jadi badan kita terasa keram dan lama kelamaan bisa mengakibatkan obesitas. Kan ada baiknya kita melakukan gerakan, namun tetap duduk di bangku kerja.


Itulah sebabnya pekerja itu adalah investasi bagi perusahaan, tulang punggung bagi keluarga dan penggerak ekonomi bangsa. Termasuk suami saya yang menjadi tulang punggung keluarga yang harus dijaga kesehatannya dengan memberikan perlindungan penuh bebas dari segala penyakit. Dengan hidup sehat saya berpikir harus dimulai dari diri sendiri. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga memiliki sejumlah strategi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi para pekerja. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Sehat Jaman Now Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Seperti dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan upaya kesehatan kerja dan kesehatan olahraga diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Perlu banget nih dicatat khususnya bagi kita pekerja.


Kesempatan yang sangat luar biasa bagi saya bisa hadir di Kementerian Kesehatan untuk berkenalan dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Untuk mengikuti diskusi tentang kesehatan dengan tema "Kenali Lebih Dekat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga" yang diadakan pada 20 Desember 2018 kemarin. Berbagai rangkaian acara pengenalan dan keliling-keliling Kementerian Kesehatan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Kenali lebih dekat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Karena kesehatan sangatlah penting bagi seluruh masyarakat terlebih pekerja. Dengan adanya upaya kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja, Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan proyeksi pola kependudukan Indonesia pada tahun 2025. Untuk soal cakupan kesehatan kelompok usia produktif kerja meliputi sektor formal dan informal.


Nah, saya sebagai seorang istri yang bijaksana harus tetap mengutamakan kesehatan suami melalui nutrisi makanan pola hidup sehat dan istirahat yang cukup. Begitu juga dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga mengupayakan karyawannya untuk wajib hidup sehat. Mengubah semua pola makan dan gaya hidup secara teratur.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga



Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesehatan para pekerja Indonesia. Dimana komitmen ini sejalan dengan agenda Pembangunan Kesehatan Nasional. 


Berdasarkan tingkat kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap pekerja. Supaya tujuan untuk hidup sehat terwujud baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial. Dengan peningkatan terhadap :
1. Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja
2. Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga
3. Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja
4. Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja dan olahraga
5. Penguatan sistem informasi kesehatan kerja dan olahraga.

Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga
drg. Kartini Rustandi, M. Kes selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga

Bagaimana cara melakukan edukasi sehat bagi pekerja ini? Acara media briefing dihadiri oleh narasumber drg. Kartini Rustandi, M. Kes selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga dan dr. Desak Made Wismarini, MKM selaku Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan.


Saya sangat serius mendengarkan drg. Kartini menyampaikan tentang apa saja yang menjadi kebijakan dan strategi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Kesehatan dan kebugaran tubuh sangat penting, supaya bisa selalu produktif. Program yang akan dilakukan dengan melakukan pembinaan kesehatan kerja dari formal (GP2SP) dan informal (Pos UKK), pembinaan pelayanan kesehatan pekerja yang menunjang pelayanan, saran dan prasarana, serta Pengendalian faktor resiko kesehatan lingkungan kerja. 

Direktur Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektur Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktur Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektur Kesehatan Kerja dan Olahraga



Penting banget ya kesehatan dan keselataman kerja, minimal melakukan gerakan selama 30 menit setiap harinya. Untuk anak-anak usahakan bergerak 60 menit sehari disertai dengan cahaya matahari untuk tulang, supaya tumbuh kembangnya sempurna. Dengan adanya pembinaan SDM dan profesi kesehatan kerja serta mendukung Germas, kesehatan ibu dan anak, ASI Eksklusif, hingga Revolusi Mental. 


dr. Desak Made Wismarini, MKM selaku Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan juga memaparkan tentang Implementasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga melalui Gerakan Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat (BERHIAS) di lingkungan Kantor Kemenkes RI. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
dr. Desak Made Wismarini, MKM selaku Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan

Untuk mengenal lebih dekat dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, disini juga jadi mengetahu tentang program BERHIAS yang ada di lingkungan KEMENKES RI. Misalnya dengan adanya Taman Hidroponik, Griya Sehat, Taman Germas dan Tanaman Obat. 



Mengenal Lebih Dekat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Acara pun semakin seru dimana Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga mengajak kami berkeliling-keliling Kementerian Kesehatan. Saya bangga sekali dengan fasilitasnya yang lengkap dan terstruktur dengan baik.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Sebelum berkeliling, kami pun diajak mengikuti senam "Salam Sehat" yang bisa juga kita lakukan di rumah lho. Seru banget ternyata lumayan sedikit membakar kalori. Di Kemenkes ternyata ada Senam Peregangan yang dilakukan sehari 2 kali setiap pukul 10:00 WIB dan 14.00 WIB. 


Lapangan Upacara
Setiap kita  melintas ke Kemenkes di Jumat pagi, pasti akan terlihat mereka melakukan senam pagi bersama, sebelum memulai pekerjaannya. Dan setiap jumat juga selalu ada kegiatan bazar buah sayur dan ikan. Mengingat konsumsi buah dan sayur itu sangatlah penting untuk kesehatan. 


Taman Hidroponik
Kami mengunjungi tanaman hidroponik, yang ditumbuhi berbagai macam tanaman organik hingga tanaman obat. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga



Griya Sehat Kemenkes 
Merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (Fasyankestrad). Sepeti Akupresur yang merupakan teknik pengobatan alternatif yang melibatkan pemberian tekanan lembut namun bertenaga pada bagian tertentu pada tangan dan kaki yang berhubungan dengan bagian tubuh yang mungkin sakit atau merasa sakit. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga



Taman Germas 
Aku suka lokasi taman germas yang menyegarkan. Fungsinya untuk berolahraga, dengan adanya lapangan. Disini juga disosialisasikan tanaman obat dari Yankestrad. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga



Gerai Jamu
Di Gerai Jamu kami disuguhi minuman sehat berkhasiat dari berbagai tanaman hasil hidroponik. Lumayan aku minum sampai 3 macam jamu lho habis rasanya enak banget. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Gerai Jamu di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


TPA Serama
Taman Pengasuh Anak Serama didirikan pada tahun tahun sebagai tempat penitipan anak mulai usia 3 bulan dan ruang ASI, disini disediakan juga konselor ASI yang bisa memberikan nasehat atau bantuan, saat ASI kita tidak lancar. Jadi disini pegawai yang mempunyai anak bisa menitipkan anaknya dan bisa meninjau ruang ASI. Di Kemenkes ini juga banyak fasilitass yang ramah anak, termasuk ruang menyusui, yang sudah ada dalam Permenkes Nomor 15 tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ibu. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga



Klinik Pratama Unit Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan
Dimana UPK ini sudah bekerjasama dengan BPJS. Untuk UPK Pratama yang kami kunjungi belum dilaunching, karena masih dalam tahap persiapan. Dimana fasilitasnya ada Poli Gigi, Pojok ASI dan Poli Umum.

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Direktorat Kesehatan Kerja dan OlahragaDirektorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Mobil UPT Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Lokasi UPK ini berdekatan dengan Klinik Utama yang sudah lama berdiri, disini ada banyak spesialis juga dari Jantung hingga Paru. Dengan begini, melakukan pemeriksaan semakin mudah dan Cepat. Bahkan dilengkapi dengan Apotik dan UGD juga loh. Serta Ambulans yang fasilitasnya lengkap juga, pernah digunakan saat Asian Games. 


Rehab Medik UPK dan pusat kebugaran supaya keluarga besar KEMENKES RI 
Untuk mendukung semua karyawan kemenkes selalu sehat, bugar dan produktif. Ruang fitnessnya sangat lengkap loh. Jadi pengen banget jadi karyawan di Kemenkes.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Kantin Sehat 
Kantin salah satu hal utama dalam sebuah perkantoran. Karena disanalah para karyawan mengkonsumsi makanan sistem jual makanan dan minuman yang sehat. 

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga
Kantin yang bersih dan sehat di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Nah, untuk dapat hidup sehat, para pekerja harus menyempatkan diri untuk berolahraga lho. Ya setidaknya di meja kerja kita bisa menggerak-gerakkan badan. Seperti di Kemenkes sudah ada Peraturan bahwa setiap jam 10.00 dan 14.00 wib selalu ada senam perenggangan (biasanya siang jam-jam ngantuk ya). Jadi saat jam tersebut seluruh karyawan berhenti bekerja. Dan melakukan senam perenggangan.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Yuk, mulai hidup sehat dari diri kita sendiri dan menyebarkannya kepada lingkungan. Karena hidup sehat itu kita yang tentukan.

Senin, 24 Desember 2018

Ada Obat Ada Jalan ODHA Lapas Narkotika Cipinang Harus Berani Sehat Jauhi HIV AIDS


Saya Berani... Saya Sehat...
Ada Obat... Ada Jalan...


Kata-kata ini membuat saya untuk semangat hidup sehat. Dengan menjaga diri dari ancaman segala penyakit. Meskipun segala penyakit pasti ada obat dan ada jalan. Tapi masih banyak masyarakat yang memiliki paradigma berbeda akan penyakit menular dan berbahaya seperti HIV AIDS.


Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS


Apa yang terlintas dalam pikiran kita jika mendengar seseorang menderita HIV AIDS? Kalau saya langsung berpikiran penyakit yang sangat berbahaya dan menular. Jika melakukan kontak atau bersentuhan badan bahkan menggunakan fasilitas umum secara bersama akan terindikasi penyakit HIV AIDS. Tapi itu dulu sebelum ditemukan obat mengatasinya.


Dalam memperingati hari HIV AIDS se-Dunia 2018, Kemenkes RI mengajak blogger mengunjungi Lapas Narkotika Cipinang Kelas II A Jakarta, 17 Desember 2018. Untuk menyebarkan edukasi bagaimana penyembuhan penyakit HIV AIDS bagi ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) melalui tulisan dan juga berbagi di media sosial. Agar paradigma masyarakat bisa teratasi dan tahu bahwa HIV AIDS itu dapat disembuhkan.


ODHA atau Orang Dengan HIV AIDS adalah panggilan untuk mereka yang didalam tubuhnya ada virus HIV AIDS. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Diskusi HIV AIDS di Lapas Narkotika Cipinang terhadap Perkembangan Penanganannya


Dengan tema "Saya Berani, Saya Sehat dan Ada Obat, Ada Jalan" ada secercah harapan bagi ODHA untuk bangkit berdiri kembali untuk sehat. Begitu juga dengan para narapida Lapas Narkotika Cipinang yang sekarang ini banyak kasus terhadap HIV AIDS.


Dalam diskusi yang dihadiri oleh Dr. Yusman Akbar H selaku Koordinator Dokter Lapas mengatakan bahwa di tahun 2008, terdapat 90 penghuni lapas meninggal pertahun karena HIV/AIDS dan di tahun 2018, angka kematian akibat HIV/AIDS menurun menjadi 3 orang. Hal ini pertanda penyakit HIV AIDS sudah teratasi dengan baik. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Dr. Yusman Akbar H Koordinator Dokter Lapas 


Salah satu melakukan program layanan HIV AIDS secara komprehensif dari Kementrian Kesehatan sebagai dukungan layanan program seperti meningkatkan capacity building, yaitu pelatihan bagi dokter dan perawat di Lapas Rutan untuk meningkatkan pemahaman terhadap program HIV. 


Jujur baru pertama kali ini saya masuk Lapas Narkotika Cipinang dengan melewati pengawalan ketat. Bapak Asep Sutandar A.Md Ip, S.Sos, M.Si selaku Kepala Lapas mengatakan bahwa "Lapas Narkotika Cipinang merupakan lapas yang dihuni oleh binaan dengan kasus narkotika. Jumlah narapidana 2453 orang dari kapasitas 1084. Sebuah tantangan bagi petugas lapas untuk senantiasa melayani warga binaan dalam kesehatan. Terutama warga binaan yang mengidap HIV.  Wah sudah melebihi kapasitas ya. Kalau begini keadaannya perlu banget nih panti rehabilitasi untuk ODHA. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Bapak Asep Sutandar A.Md Ip, S.Sos, M.Si selaku Kepala Lapas 


Bagaimana Cara Mengetahui ODHA di Lapas Narkotika Cipinang?


Lilik Sujandi BcIP, SIP, MS selaku Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Lapas Cipinang mengatakan bahwa "Saat ini jumlah penghuni lapas ODHA sebanyak 404 orang, pada tahun 2003 lapas bekerja sama dengan kementrian kesehatan. Kegiatan terkait HIV konsisten tidak pernah berhenti. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Lilik Sujandi BcIP, SIP, MS Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Lapas Cipinang 


Dengan menerapkan zero discrimination pihak lapas dapat meminimalisir angka stigma dan diskriminasi kepada warga binaan ODHA. Awalnya pihak petugas lapas masih menutupi dan bahkan menjauhi para ODHA. Kini para staff dan penjagaan sudah terbiasa bergaul dengan para narapidana ODHA. 


Narapidana ODHA tidak boleh dibedakan dengan narapidana yang normal atas layanan pendidikan, pembinaan dan kemandirian. Semuanya sama rata tanpa ada perbedaan. Narapidana ODHA bisa menjadi model inspiring untuk para narapidana lainnya bahwa mereka yang terjangkit HIV masih mempunyai semangat yang luar biasa.

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Mulai dengan Tes HIV, Saya Berani Saya Sehat


Program terbaru yang dicanangkan bersama Kemenkes yaitu test and treat. Dengan adanya program ini dapat membuka ruang data lebih luas kelompok rutan dan kelompok yang mendapatkan kemampuan terkait dengan penanganan ODHA. Lapas dan Rutan sudah membuka diri dengan kebijakan di permasyarakatan khususnya HIV dan AIDS. 



Bagaimana Cara Penularan HIV AIDS?

Seperti yang kita ketahui Lapas Narkotika sudah menjadi sarang tempat berkumpulnya para HIV AIDS yang menular dari pemakaian jarum suntik bersamaan, hubungan seksual dengan berganti pasangan, melalui darah dan juga organ tubuh, ditambah lagi pada Ibu hamil positif HIV AIDS ke bayinya. Bukan melalui ciuman, berpelukan, berpegang tangan, satu alat makan, gigitan nyamuk, tinggal serumah bahkan menggunakan fasilitas umum ataupun dirumah. Itu semua mitos, membuktikan sangat sulit orang tertular HIV-AIDS.

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS


Melalui diskusi ini pihak Lapas dan Kemenkes yang dihadiri oleh Dr. Wiendra Waworuntu selaku Direktur PML akan bersinergi dalam menekan mata rantai HIV AIDS dan mencegah penularan virus di Lapas Cipinang. Dengan cara Tim medis Lapas Cipinang sudah mengadopsi semua layanan kesehatan yang didukung oleh Kemenkes. Pertama sekali dilakukan untuk warga lapas yaitu screening. dan ini wajib dilakukan supaya dapat diketahui penyakitnya dan cara penanganannya.

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Dr. Wiendra Waworuntu selaku Direktur PML 



Bagaimana Cara Mengobati HIV AIDS?

Stigma masyarakat berkata dan berpikiran HIV AIDS ini tidak berguna dan merupakan sampah masyarakat. Sekarang tidak lagi lho, kita harus mendukung mereka. Seperti warga binaan lapas narkotika, jika terbukti positif HIV, maka akan diberikan pengobatan ARV secara berkala dan dikonsumsi seumur hidup. Dalam pengobatan ini Kemenkes mensupport dalam bentuk kerja sama dengan lini sektor Puskesmas dan Rumah sakit pengampu yang ditunjuk sebagai pengayoman untuk mengampu obat-obatan ARV. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS


Ibu Wiendra Waworuntu mengatakan HIV sudah ada obatnya yaitu Antiretroviral (ARV) ODHA dapat segera memulai terapi ARV begitu terdiagnosa. HIV AIDS tidak perlu ditakuti bahkan ODHA tidak perlu dijauhi. Penyakit HIV AIDS bisa di cegah dengan tidak melakukan hubungan seks dengan berganti pasangan dan bergantian jarum suntik. 


HARUS DISIPLIN dan eelalu konsumsi ARV setiap hari dan seumur hidup. Patuh terhadap pengobatan dan peraturan pengobatan. Maka secara berangsur-angsur hidup akan lebih sehat.

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS


Biasanya kebanyakan terserang penyakit HIV AIDS adalah kaum pria yang suka sekali bergonta-ganti pasangan secara bebas. Dan menggunakan jarum suntik secara bergiliran. Belajarlah untuk setia pada satu pasangan dan jauhi narkoba.



Kisah Seorang Narapidana berstatus HIV

Nah, apa yang terlintas dalam pikiran kita, jika ODHA pengen sekali bertobat untuk menyembuhkan diri? Mungkin kebanyakan tidak akan ada yang percaya karena terlalu banyak kebohongan yang diperbuat. Begitu juga dengan Wesli ketika besar niatnya untuk sembuh satupun keluarganya tidak ada yang percaya. Bahkan sekedar mendampinginya untuk berobat saja tidak ada yang mau. Malah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari masyarakat. 

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS
Wesli Seorang Narapidana berstatus HIV seorang ODHA


Wesli seorang pecandu narkotika jenis delophine sejak dibangku SMP kelas 2. Mulai aktif menggunakan jarum suntik akhir tahun 1999. Pemuda yang berpikiran masa depan akan cerah dengan mengkonsumsi narkotika tersebut. Malah berbalik hidupnya hancur berantakan. berlanjut di tahun 2006, Wesli memutuskan berhenti Narkoba dan beralih ke oral metadhone. Sebenarnya dalam hatinya ada rasa ketakutan, tetapi sudah terlanjur jauh menggunakan narkotika. 


Hari demi hari Wesli melihat teman-temannya keracunan obat seolah syndrom steven johnson setelah beralih ke metadhone. Membuat dirinya takut dan memilih untuk mundur berjuang untuk sembuh terbebas dari semua keterpurukannya.

Saya berani Saya Sehat, Ada Obat Ada Jalan, ARV Obat HIV AIDS


Wesli mulai berpikiran untuk menjaga kesehatan, mulai produktif lagi, dan memberanikan diri ikut tes VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang meskipun sudah tahu hasilnya positif. Ternyata hasilnya Reaktif dan positif. Perjuangan Wesli rutin minum obat metadone membuahkan hasil yang baik. Hasil CD4 berangsur-angsur membaik, viral load 3 kali viral load antitoksin. Wesli mempunyai mantan istri dan anak sama sekali tidak positif HIV.  Rasa ketakutan seakan akan hilang karena niat dan tekad bulat untuk hidup sehat.


Dari kisah Wesli, kita bisa belajar bahwa segala tindakan merusak kesehatan akan berujung dengan penyakit. Karena harga sehat itu sangatlah mahal dan tidak bisa dikembalikan ke keadaan semula.



Nah, jika ada keluarga merupakan ODHA segera melakukan screening dan melakukan pengobatan karena "Saya Berani, Saya Sehat dan Ada Obat, Ada Jalan". Segala penyakit #adaobatadajalan Saya Berani Saya Sehat.


The British Institute Tempat Anak Les Bahasa Inggris Terbaik di Cibubur dan Kota Wisata Untuk Masa Depan Nanti

Siapa yang bilang belajar bahasa inggris itu hanya untuk anak sekolah? Siapa bilang emak-emak enggak perlu belajar Bahasa Inggris? Kenyataan...