Senin, 30 Juli 2018

Beasiswa Pendidikan SCG Sharing The Dream Wujudkan Masa Depan Lebih Baik



Pendidikan adalah dasar dan kewajiban masa depan generasi bangsa yang seharusnya nomor satu bagi anak. Tetapi apalah daya, Negara Indonesia masih sangat tinggi garis krisis pendidikan dan sulitnya pemerataan informasi. Kenapa demikian?


Faktor utama adalah kemiskinan, Ya kemiskinan memang masih banyak di pelosok-pelosok Indonesia yang memutuskan pendidikan dan lebih memilih bekerja ke sawah atau mencari kerja bahkan bermain saja dirumah. Letak geografis juga sangat mempengaruhi minimnya mendapatkan informasi tentang pendidikan gratis bahkan beasiswa. 

SCG Sharing The Dream Indonesia, Passion for Better

Tetapi garis kemiskinan dan krisis pendidikan dapat dihapuskan dengan menggapai beasiswa. Berbicara tentang beasiswa sekarang ini sangat banyak informasi dan jalur sumbernya. Sangat terbuka untuk umum tanpa memandang umur. Melalui program memajukan Pendidikan Indonesia, Siam Cement Group (SCG) mengadakan talkshow
"SCG Sharing The Dream" bertajuk "Passion for Better " untuk masa depan.



Siam Cement Group (SCG) Indonesia

Kemungkinan besar banyak yang belum mengetahui Siam Cement Group (SCG). SCG yang merupakan salah satu bisnis konglomerat bisnis terkemuka di ASEAN yang telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun di Thailand terutama dalam dunia pendidikan.


Mr. Nantapong Chantrakul selaku Director Country SCG Indonesia memperkenalkan program beasiswa yang dilakukan oleh SCG. SCG senantiasa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai inovasi produk yang bernilai tinggi dalam bidang cement-building materials, packaging dan chemicals. Dalam menjalankan bisnisnya SCG berfokus pada konsep SD (Sustainable Development) yang mengedepankan keseimbangan antara sumber daya manusia, lingkungan, sosial, dan ekonomi.


Mr. Nantapong Chantrakul selaku Director Country SCG Indonesia


Salah satu program Cooporate Social Responsibility (CSR) tahunan yaitu "Sharing The Dream". Program dalam dunia pendidikan yang telah berjalan selama lebih dari 5 tahun ini bukan hanya sebatas beasiswa yang diberikan kepada pelajar yang memiliki prestasi akademik melainkan bagi yang tidak mampu dalam keuangan. 



Menggapai Masa Depan 
Bersama Beasiswa SCG Indonesia

Nah, Seperti apa cerita dibalik kesuksesan Sharing The Dreams dan bagaimana cara anak Indonesia bisa mencapai mimpi mereka melalui pendidikan?. 

Novia Kardianty selaku Branding and Marcom SCG Indonesia mengatakan Sharing The Dream merupakan sebuah komitment dari SCG yg berkontribusi melalui sektor pendidikan. Dimana saat ini program SCG memberikan beasiswa sekolah menengah atas (SMA) dengan memperluas bantuan pendidikan ke perguruan tinggi. 

Novia Kardianty selaku Branding and Marcom SCG Indonesia (kedua kanan)


Adapun program SCG dalam pendidikan sangat penting menjadi landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Yang bertujuan untuk mendidik generasi muda agar lebih aktif mengejar passion dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi anak, keluarga bahkan negara. Adapaun kriteria penerima beasiswa:
1. Kondisi ekonomi keluarga 
2. Prestasi akademik. Nilai rapor 7,5 (rata-rata) 
3. Prestasi non akademik. Aktif berorganisasi.


Tasya Kamila, seorang penyanyi juga influencer sekaligus peraih beasiswa mancanegara yang telah menyelesaikan studi S2-nya di Columbia University, Amerika Serikat. Selain berkarya di dunia entertainment, juga kini tengah mengembangkan project pengadaan listrik untuk desa tertinggal di beberapa sudut Indonesia melalui yayasan miliknya. 


Tasya Kamila, seorang penyanyi peraih beasiswa mancanegara 


Penyanyi cantik ini bercerita bahwa untuk meraih beasiswa harus bisa melakukan banyak hal dari persiapananya yang tidak hanya untuk menuliskan essai bagi pemberi beasiswa juga untuk pihak kampusnya hingga hal yang lebih detail. Tasya juga memberikan tips mendapatkan beasiswa :
  1. Percaya diri dan semangat bahwa kita mampu mendapatkan beasiswa.
  2. Up to date terhadap informasi istilahnya mencari tahu informasinya. 
  3. Selalu meningkatkan kemampuan diri.
  4. Memiliki passion terhadap yang kita sukai.


Perbincangan “SCG Sharing The Dream Blogger Gathering” di The Hook Cafe (26/7) semakin seru dengan hadirnya seorang penerima beasiswa SCG Setiawan yang biasa dipanggil Seti. Dulu sekolah siswa SMA 1 Bogor yang akan berbagi pengalaman mendapatkan beasiswa dari Sharing The Dream. 


Seti salah seorang dari keuarga yang kurang mampu, namun bangkit meraih prestasi masa depan selalu berusaha mengimbangi antara prestasi akademik juga prestasi organisasinya. Dengan ketekunan Seti, berhasil kembali memperoleh beasiswa SCG Indonesia Sharing The Dream untuk kuliah di universitas negeri favoritnya yaitu ITB. Karena SCG Sharing The Dreams mengedepankan nilai-nilai moral yang harus dimiliki oleh para pelajar.

Septiawan peraih beasiswa SCG Indonesia (kiri)


Untuk mendapatkan beasiswa dari SCG pun sangat mudah dan informasinya pun sudah menyebar di berbagai media internet. Pendaftaran beasiswa SCG Indonesia bisa melalui Website SCG, Web Sharing The Dream. SCG juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Indonesia yang bisa dijangkau melalui informasi.


Melalui program SCG dengan semangat Passion for Better telah menyelenggarakan program beasiswa berkomitmen meningkatkan pembangunan dan berkualitas hidup masyarakat dimanapun SCG beroperasi termasuk Indonesia sudah ada di Bogor, Lebak, Tangsel, Sukabumi.


Tentu dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya dalam mendidik anak. Kesehatan salah satu masalah dari pendidikan masih kurangnga gizi dan nutrisi sehingga dampaknya mengurangi kecerdasan anak. Sehingga masalah-masalah tersebut banyak di Indonesia yang mengalami Children Left Behind.





Maka sangat diperlukan program Beasiswa Pendidikan sangat besar harapan untuk SCG Indonesia memperluas jangkauan informasi beasiswa baik terhadap tidak mampu dan berprestasi. Dengan melakukan integrited campaign secara face to face dan digital. Perlu sekali yang namanya mengadakan sharing, workshop, atau seminar tentang keberadaan beasiswa memberikan informasi detail dan memudahkan anak Bangsa Indonesia meraih masa depan yang cerah.


SCG Sharing The Dreams mengedepankan nilai-nilai moral yang harus dimiliki oleh para pelajar. SCG memiliki komitmen untuk mengangkat kesejahteraan Indonesia. Dimana akan meningkatkan moral terhadap pendidikan Indonesia dan menyediakan produk dan layanan berkualitas baik khususnya dalam pendidikan. 



Cita-Citamu tidak akan cuma cita-cita 
kalau kamu mulai mencipta.

Selasa, 24 Juli 2018

Loyalitas Dan Profesionalisme Serikat Pekerja Container Pelabuhan Tanjung Priok

Outsourching sejak dahulu sudah mendarah daging bagi Indonesia. Tidak tanggung-tanggung banyaknya outsourching kata halusnya "Pekerja Bantu" dalam sebuah perusahaan maupun instansi yang memiliki jobdesk yang sama dengan pekerja inti atau tetap.


Sama halnya yang terjadi pada Serikat Pekerja Container (STC) dan Operator RTGC (Rubber Tyred Gantry Crane) di Tanjung Priok. Mengingat dari awal tahun bulan Januari, pekerja ousourching berjumlah 400 kini hanya tersisa sekitar 253 pekerja. Dimana kondisi pekerja tersebut ada yang mengalami PHK masal, ada yang resign pindah kepada vendor lain dan ada yang masih bertahan dengan harapan persamaan status seutuhnya.


Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok

Melalui status, jobdesk dan masa bakti pekerja
outsourching SPC PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan perusahaan penyedia tenaga kerja alih daya PT Empco Trans Logistik. Pekerjaan yang menanggung resiko berat dengan taruhan nyawa pekerja SPC JICT meminta hak pengakuan sebagai pekerja inti atau core.


Mungkin ada beberapa hal yang membuat mereka semangat untuk memperjuangkan haknya. Selain memiliki skill yang terampil dan berpengalaman termasuk loyalitas adalah masa lama mengabdi hingga puluhan tahun termasuk grade profesional. Saya sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan merasakan betul posisi SPC dan RTGC demi masa hidupnya. 


Serikat Pekerja berkemah di Suku Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Utara


Betapa mirisnya bukan, jika kita membayangkan masa depan keluarga dan anak-anaknya terhenti karena pemutusan hak kerja. Ketenaga kerjaan khususnya pekerja outsourching sudah diatur dalam UU No.13 Tahun 2003, pekerja perjanjian kerja waktu tertentu hanya boleh dikontrak selama 2 tahun. Jika dibandingkan dengan pekerjaannya statusnya tidak sesuai dengan UU tersebut.


Pelabuhan Tanjung Priok salah satu pelabuhan terbaik dalam hal perdagangan beda halnya dengan pelabuhan Singapura. Dimana semua hal keluar masuknya barang dilakukan langsung di pelabuhan Tanjung Priok tanpa ada stasiun perantara atau transit yang dapat meningkatkan pendapatan dan devisa negara.


Adapun kegiatan yang secara kontinue terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok adalah :
1. Ship Operation, yaitu kegiatan bongkar muat kontainer
1.1 Impors, yaitu bongkar kontainer dari kapal ke truk
1.2 Eksport, yaitu muat kontainer dari truk ke kapal


Peralatan kegiatan Ship Operations :
• Quay Crane, yakni jenis crane yang berfungsi untuk mengangkat kontainer dari kapal kemudian meletakannya di pinggiran dermaga.
• Mobile harbour crane, yaitu adalah alat berat yang berbentuk fleksibel dapat mengubah ujung alatnya sehingga bisa ditempatkan di mana saja. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengangkut benda-benda ringan yang di bawah 100 ton mulai dari kontainer atau bahan-bahan curah.
• Lufting crane, Merupakan jenis lain dari alat bongkar muat di pelabuhan. berbentuk seperti crane kapal, namun terletak di dermaga. Beberapa menggunakan rel atau roda sebagai sarana untuk berpindah tempatnya. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai jenis cargo, seperti container, bag carge, maupun curah kering (dengan penambahan alat tertentu).
• Jib crane


Aktifitas Pelabuhan Tanjung Priok


2. Quay transfer operations, yaitu kegiatan transfer peti kemas)
2.1 Impor, memindahkan kontainer dari dermaga ke kontainer yard
2.2 Ekspor, memindahkan kontainer dari kontainer yard ke dermaga


Peralatan kegiatan Quay Transfer :
• Straddle carrier, alat ini lebih mirip dengan RTGC hanya yang membedakan ukurannya lebih kecil dan bisa bergerak kemana saja dibandingkan dengan RTGC yang geraknya hanya maju dan mundur.
• Automated guide vehicles (AGV)
• Internal truck


3. Container Yard Operations :
3.1 Lift off impor, yaitu memindahkan kontainer dari truk ke kontainer yard
3.2 Lift on ekspor, yaitu memindahkan kontainer dari kontainer yard ke truk
3.3 In stack movement, yaitu perpindahan kontainer di dalam blok-blok kontainer yard

Peralatan kegiatan CY Operations :
• RGMC, yaitu Rail Mounted Gantry Crane (RMGC), alat ini hampir mirip dengan RTGC namun yang membedakan hanya di alat penggeraknya yang menggunakan rel , sedangkan RTGC menggunakan ban
• Super Stacker (JICT)
• RTGC (JICT), yaitu Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC), alat yang khusus digunakan di Container Yard, yang fungsinya bongkar muat dari truck ke container yard atau sebaliknya.
• Slide loader (JICT), yaitu alat yang memindahkan kontainer dari samping.
• Forklift (JICT), yaitu alat untuk mengangkat kargo ke atas truk atau menumpuknya di pinggir pelabuhan.

4. Recceive/Delivery Operations, yaitu kegiatan ekspor/impor di Gate
4.1 Receipt/ekspor, yaitu proses kontainer export di gatehouse
4.2 Delivery/import, yaitu Proses kontainer impor di gatehouse

Fasilitas Receipt/Delivery Operations :
• Kontainer truk
• Kontainer train
• Gate house (JICT)


Loyalitas dari segi jam kerja, lamanya mengabdi, keahlian khusus di bidangnya dan membutuhkan konsentrasi tinggi para pekerja sekuat tenaga bongkar muat konsistensi setiap hari menguji profesionalisme. Setiap kali mengancam nyawa para pekerja berhadapan dengan mesin dan alat berat. Pekerjaan yang selalu dihadapi dalam kondisi dan situasi apapun karena bergantung pada kecepatan dan ketepatan waktu menentukan biaya dan produktifitas perusahaan.


Melalui pemaparan SPC, pada tanggal 19 Juli 2018 lalu telah dilaksanakan pertemuan koordinasi teknik lapangan untuk pengawasan oleh Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara, Otoritas pelabuhan, SPC, dan SPJAI ke Terminal Operasional JICT di Tanjung Priok. Adapun kegiatan tersebut peserta peninjau dan pengawasan langsung ke pelabuhan membahas soal alur kerja kapal, job description pekerja dan bagaimana alur kerja core bussines sebagai inti permasalahan antara SPC JICT dan manajemen JICT. Disnaker Jakut sebagai pihak penengah akan menjembatani agar masalah antara serikat pekerja dan manajemen dapat menemukan solusi terbaik.


Dilakukan peninjauan oleh pengawas terhadap cara kerja kapal Pelabuhan Tanjung Priok


Namun akan diadakan kembali rapat untuk memberikan hasil peninjauan, pengawasan dan keputusan Serikat Pekerja, Kemenaker, JICT pada tanggal 30 Juli 2018 mendatang. Besar harapan pekerja outsourching dan operator RTGC menerima haknya yakni kembali dipekerjakan dan diangkat menjadi pegawai tetap.


Hal ini dapat mengurangi angka pengangguran di negara kita tercinta. Mudah-mudahan dengan peninjauan ini aksi mogok pekerja dari bulan Januari hingga sekarang membuahkan hasil terbaik bagi kedua belah pihak.


Penulis mengambil foto sekitar Pelabuhan Tanjung Priok

The British Institute Tempat Anak Les Bahasa Inggris Terbaik di Cibubur dan Kota Wisata Untuk Masa Depan Nanti

Siapa yang bilang belajar bahasa inggris itu hanya untuk anak sekolah? Siapa bilang emak-emak enggak perlu belajar Bahasa Inggris? Kenyataan...