Selasa, 10 Desember 2019

Kesetaraan Gender Memacu Perempuan Berdaya Di Era Digital Menciptakan Kemerdekaan Ekonomi Keluarga



Pahlawan dalam keluarga penuh dengan rasa cinta kasih sayang terbesarnya adalah seorang Ibu. Waktu sedetik pun sangat berharga bagi beliau. Bangun subuh-subuh demi memberikan yang terbaik buat suami dan anak-anaknya. Semua peran bisa dilakukan beliau dengan sepenuh hati. Memang benarlah surga di telapak kaki Ibu, sosok yang 24 jam selalu ada buat keluarga. 

vivatalk peran perempuan di era digital menuju indonesia maju isu kesetaraan gender
Kesetaraan Gender Memacu Perempuan Berdaya Era Digital Menciptakan Kemerdekaan Ekonomi

Sebentar lagi 22 Desember kita akan memperingati Hari Ibu. "Giving the best for Mom", karena beliau selalu menganggap keluarga adalah segalanya baginya. Kasih ibu sepanjang masa. Tentu pemahaman dan pengetahuannya akan teknologi masa kini, seorang ibu juga terus belajar supaya melek dengan modernisasi terus berkembang. Namun, sudahkah memanfaatkan teknologi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari?


Perkembangan teknologi perempuan juga harus mengikuti keberlanjutannya. Banyak perempuan sukses dengan mengandalkan substansi kecanggihan teknologi. Misalnya berjualan online bisa mencapai omset besar-besaran sampai ekspor. Melalui online shopping pun orang luar negeri sana dapat melihat dan mengkonsumsi usaha atau bisnis kita. Jadi dampak teknologi ini sangat besar bagi perempuan memanfaatkan peluang dengan baik.


Sebagai perempuan melek dengan teknologi, tanggal 3 Desember 2019 saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang bekerjasama dengan VIVATalk di Hotel Millenium Jakarta. Mengingat peran perempuan dan isu kesetaraan gender semakin meluas tidak hanya dalam keluarga tapi bagi negara juga. Tema talkshow dalam rangka menyambut milad ke-91 Hari Ibu yaitu "Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Perempuan di Era Digital"

vivatalk peran perempuan di era digital menuju indonesia maju isu kesetaraan gender
VIVATalk Peran Perempuan Di Era Digital Menuju Indonesia Maju



Ditambah lagi pembicara dan narasumbernya yang sudah berjuang dan berpengalaman dalam dunia pemberdayaan perempuan dan digitalisasi. Ibu Gusti Ayu Bintang Darmawati selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (beliau tidak bisa hadir pada acara ini), Bapak Henky Hendranantha selaku Chief Operating Officer (COO) VIVA Networks, Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Bapak Eko Bambang Sudiantoro selaku Chief of Research at Polmark dan Aliansi Laki-Laki Baru, Dr. Sri Danti Anwar selaku pakar gender, Ibu Diajeng Lestari selaku founder dan CEO HIJUP.


Perempuan masa kini melek dengan teknologi digitalisasi bisa berkarya dengan sangat fleksibel yaitu bisa bekerja dimanapun. Hadirnya teknologi menjadi penunjang produktifitas dan kreatifitas. Tugas perempuan selain menjadi istri dan juga ibu bagi anak-anaknya, tentu juga penting untuk bisa berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Jujur temanya sangat menohok sekali akan pentingnya keberadaan perempuan masa kini di era digitalisasi. Saya pun excited mengikuti acara sampai selesai.



Pentingnya Peran Perempuan di Indonesia  


Meskipun perempuan selalu dipandang kaum lemah bukan berarti tidak berdaya. Tetapi menjadi perempuan berkarya dan berdaya saing secara sehat. Seperti yang disampaikan Bapak Henky Hendranantha selaku Chief Operating Officer at Viva Networks bahwa "Perempuan memiliki peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Dalam peringatan hari Ibu tentu bukan hanya sekedar perayaan saja. Tetapi emansipasi bisa menjadi ujung tombak dalam mengisi dan mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga semakin banyak perempuan yang sadar akan pentingnya kesetaraan gender demi Indonesia yang lebih maju”. 

vivatalk peran perempuan di era digital isu kesetaraan gender
Bapak Henky Hendranantha selaku Chief Operating Officer at Viva Networks 



Prestasi perempuan bisa dilihat dari peran penting dalam keluarga dalam memberikan pendidikan pada anak-anaknya kemudian sukses dan berhasil mengelola roda kehidupan rumah tangga. Perempuan harus mempunyai keterampilan, wawasan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni di era digital sesuai bakat, minat, kemampuan dan kesempatannya. Menjadi perempuan yang tangguh serta mampu bersaing dalam berbagai bidang untuk meningkatkan aktualisasi diri sekaligus meningkatkan taraf perekonomian keluarga tentu saling bersinergi dengan suami. 


Isu-Isu Perempuan dalam Meningkatkan Perekonomian Bangsa 


Perempuan berkarya tentu menghadapi tantangan kedepannya. Misalnya tantangan dalam bisnis atau usaha meningkat pesat. Mengakibatkan pendapatan seorang istri lebih besar dari suami. Menurut Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bagaimana partisipasi perempuan berdaya dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di suatu negara, termasuk Indonesia. 

vivatalk peran perempuan di era digital menuju indonesia maju isu kesetaraan gender
Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia



Pemerintah dan masyarakat bersama-sama berusaha mengatasi tantangan yang terkait dengan isu-isu perempuan untuk mencapai kesetaraan gender. Beliau berharap acara ini menjadi awal dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan menyambut Hari Ibu. Makna seorang Ibu menjadi pendidik generasi bangsa yang sesungguhnya. Terlihat dari kenyataan sehari-hari, mengantarkan anak ke sekolah, membimbing anak belajar setiap hari dan memeriksa semua aktifitas anak. Sehingga tercipta anak yang cerdas dan kebanggaan dalam keluarga.


Disinilah penting sekali kesetaraan gender menjadi isu penting dalam pembangunan ekonomi keluarga termasuk negara. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pandangan bahwa semua orang menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Hal ini diduga masih ditemukannya diskriminasi perempuan dalam berbagai lini kehidupan di Indonesia bahkan di negara lain.


Kesuksesan seorang perempuan juga tidak jauh dari dukungan dari partner hidupnya yaitu suaminya. Seorang suami seharusnya memberikan ruang dan waktu seluas-lusnya untuk istrinya berkembang lintas kreatifitas termasuk dalam keluarga. Isu kesetaraan gender akan kreatifitas perempuan belakangan ini sangat ramai diperbincangkan. Seringkali kesetaraan gender ini dipandang sebelah mata oleh kaum lak-laki. Ketakutan akan kesuksesan seorang perempuana dalam karir.

Kesetaraan Gender
Pemberian Foto Karikatur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)



Pentingnya Kesetaraan Gender 

Saya jadi teringat dengan Ibu, di usianya kini sudah menua masih tetap semangat berkarya dan berbisnis. Dengan harapannya tidak mau tergantung dengan suami maupun anak di usia tuanya. Semangat pantang menyerah dengan keadaan itulah prinsip yang dipegang teguh Ibu saya. Peringatan Hari Ibu menjadi pintu kesempatan buat kami anak-anaknya untuk menyenangkan hati beliau.


Dengan keteguhan prinsip yang dimiliki perempuan menentukan pentingnya kesetaraan gender. Kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri. Apa sebenarnya kesetaraan gender itu? 


Kesetaraan Gender dikenal juga sebagai keadilan gender adalah pandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender yang bersifat kodrati. Hal Ini salah satu tujuan dari Deklarasi Universal Hak asasi Manusia, PBB yang berusaha untuk menciptakan kesetaraan dalam bidang sosial dan hukum, seperti dalam aktivitas demokrasi dan memastikan akses pekerjaan yang setara dan upah yang sama. Dalam praktiknya, tujuan dari kesetaraan gender adalah agar tiap orang memperoleh perlakuan yang sama dan adil dalam masyarakat, tidak hanya dalam bidang politik, di tempat kerja, atau bidang yang terkait dengan kebijakan tertentu. 

Kesetaraan Gender
Kesetaraan Gender (source : by google)



Dr. Sri Danti Anwar selaku Pakar Gender membahas tentang kodrat dan juga konstruksi gender menjelaskan bahwa "Zaman sekarang kita sering melihat pemandangan suami berbelanja ke pasar, mengantar anaknya ke sekolah dan istri mempunyai karier yang bagus malah tidak sedikit yang level jabatan melebihi pasangannya. Pendidikan dan edukasi mengenai peran gender itu sangat perlu disosialisasikan. 


Tetapi apapun pemberitaan di dunia nyata semuanya memiliki kodrat masing-masing. Namun kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini. 


Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara dunia ketiga di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi. Kesetaraan gender bukan berarti laki-laki dan perempuan harus sama, tetapi keduanya mendapat hak yang seimbang. Pada dasarnya tiap individu itu sama kemampuan yang inheren pada manusia ada pada laki-laki dan perempuan. Isu-isu pada perempuan misalnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting dan kematian ibu. Lelaki maskulin itu penuh kasih sayang, bertanggung jawab kepada keluarga dan mendukung "Stop KDRT". 


Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana. Perempuan dan anak perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi, namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif. Dengan demikian mempromosikan kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat (semua orang)-perempuan dan laki-laki-untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.


Pembangunan ekonomi membuka banyak jalan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam jangka panjang. Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki makna yang penting karena setelah diadopsi maka akan dijadikan acuan secara global dan nasional sehingga agenda pembangunan menjadi lebih fokus. Setiap butir tujuan tersebut menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, baik tua mau-pun muda.



Laki-Laki dan Perempuan dalam Kodrat Konstruski Gender 


Semakin menarik pembahasan dengan hadirnya Bapak Eko Bambang Sudiantoro selaku Chief of Research at Polmark dan Aliansi Laki-Laki Baru membahas tentang perempuan dari sisi keterbukaan laki-laki sebagai fundamental kemajuan perempuan. Beliau berujar bahwa laki-laki dan perempuan itu jelas memiliki perbedaan dan tidak bisa ditukar. Masing-masing memilik kodrat yang sudah diberikan oleh Tuhan. Kodrat laki-laki adalah membuahi karena mempunyai sperma, sedangkan kodrat perempuan adalah menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui dan sebagainya yang tidak mungkin dimiliki laki-laki. 

Kesetaraan Gender
Ki-Ka : Moderator, Dr. Sri Danti Anwar selaku Pakar Gender, Eko Bambang Sudiantoro selaku Chief of Research at Polmark dan Aliansi Laki-Laki Baru 



Padahal untuk urusan pengasuhan dan pendidikan anak dalam rumah tangga, laki-laki dan perempuan harus saling membantu dan menjadi kewajiban bersama. Saya pernah menyaksikan sebuah video tentang rumah tangga. Ketika seorang istri kecapekan mengerjakan pekerjaan rumah dan minta tolong terhadap suami. Malah mendapat cibiran menyakitkan dari suami bahkan tidak membantu sama sekali. Dan sang suami pun menghitung-hitung gaji yang dihasilkan dan diberikan kepada istri. 


Padahal gaji seorang ibu rumah tangga jauh lebih besar dari gaji seorang suami. Dengan memaksimalkan 24 jam sehari seorang ibu siap sedia melayani semua kebutuhan suami dan anak-anaknya. Akhirnya video tersebut endingnya sangat terenyuh, suami akhirnya mau membantu istri membereskan pekerjaan rumah. Perlu diingat sebenarnya saat seorang laki-laki mempersunting seorang perempuan menjadi istrinya bukan berarti menjadi "babu atau pekerja beberes rumah dan segala isinya" dalam rumah tangga yang mengerjakan segala hal tetek bengek. 


Teknologi Digitalisasi Menjadikan Perempuan Pekerja 

Perempuan masa kini juga turut menambah pengetahuan akan modernisasi teknologi. Terutama kita sudah pernah melakukan belanja online di berbagai merchant e-commerce. Diajeng Lestari selaku Founder dan CEO HIJUB juga turut hadir dan banyak memberikan motivasi bagi para perempuan untuk dapat berkarya dan berdaya saing. Pada tahun 2011 beliau memulai usaha fashion e-commerce dibantu oleh dua karyawannya di sebuah ruangan berukuran 3x3m. Sang suami yang merupakan pendiri bukalapak turut membantu di bidang IT. Hingga saat ini HIJUP pun sudah dikenal dikalangan masyarakat. 

HIJUB, ISLAM
Diajeng Lestari selaku Founder dan CEO HIJUB 



Menurut Diajeng menjadi seorang pebisnis tentu tidaklah mudah, tetapi jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah tentu akan membuahkan hasil yang maksimal. Indonesia salah satu negara terbesar pengkonsumsi pakaian. Tentu dampaknya sustainable pada fashion. Terlihat sih kenyataannya di berbagai mall sangat cepat sekali pergantian mode dan design pakaian. Mau tidak mau kita juga konsumtif dengan perkembangan fashion tersebut.

Kesetaraan Perempuan
Blogger Gathering


Nah, sebagai perempuan Indonesia saya jadi memiliki to do list akan mimpi dan harapan yang akan dicapai tahun mendatang. Karena kesempatan dan kemauan itu tidak akan datang dua kali. Yang perlu tekad berani dan semangat memulai dan menghadapi tantangan digitalisasi tersebut. Perempuan hebat harus bisa berkarya, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat luas.

Minggu, 08 Desember 2019

Yuk Berwisata Ke Ocean Dream Samudera Ancol Menikmati Wahana Mola-Mola



MolaMola - Ancol salah satu icon Jakarta  yang sudah terkenal di seluruh domestik bahkan internasional. Dulu kata orang-orang perantau, kalau tidak menginjakkan kaki di Ancol serasa kurang afdol. Ternyata benar sepanjang daratan Ancol dihiasi dengan pantai yang selalu memesona pengunjung. Terutama mengunjungi wisata wahana permainan buat keluarga yang sangat mengedukasi.


Ancol, Wahana, Permainan, Liburan, Wisata
Wisata Ocean Dream Samudera Ancol


Maka dari itu Ancol menjadi tempat favorit untuk wisata liburan di setiap momen. Termasuk liburan menjelang akhir tahun sampai tahun baru nanti akan banyak dibanjiri pengunjung. Lokasi wisata yang terletak di Jakarta Utara dan tergolong dekat dengan  ibukota menjadi tempat wisata yang cocok bagi keluarga yang wajib banget di kunjungi.  




Kamis, 05 Desember 2019

Anger Management Belajar Mengelola Dan Mengosongkan Emosi Kehidupan



Setiap orang hidup tidak terlepas dari permasalahan. Baik permasalahan dalam keluarga, bertetangga, teman, sahabat bahkan dengan diri sendiri. Seperti saya, setelah menikah banyak permasalahan yang dihadapi. Banyak orang berpikir kalau sudah menikah segala sesuatunya jauh lebih mudah. Ternyata tidak! Menyatukan dua karakter berbeda menjadi satu adalah hal yang susah dan butuh proses panjang dalam rumah tangga.

Anger Management, Buku, Review, Bedah Buku
Anger Management Belajar Mengelola Dan Mengosongkan Emosi Kehidupan


Saya belajar beberapa hal setelah menikah, termasuk meredam amarah dan makna dari pernikahan itu sendiri. Ternyata sungguh sulit! Enam tahun pernikahan saya dengan suami selalu saja ada masalah. Namun mujizat selalu menutupinya. Semuanya terjadi secara natural. Sejak dari masih gadis selalu mendapatkan pertanyaan "kapan menikah?" dan setelah menikah muncul pertanyaan lagi "kapan punya anak?". Berentet dengan pertanyaan lain. 


Jujur pertanyaan seperti itu membuat saya seperti tersulut emosi. Selama 6 tahun pernikahan hingga saat ini, hampir setiap minggu mengkonsumsi pertanyaan itu dari orang terdekat. Mereka tidak tahu apa yang menjadi harapan dan doa saya sepanjang hari. Terutama di keluarga Batak anak paling diutamakan dalam sebuah pernikahan terutama anak laki-laki. Tetapi saya selalu mengelus dada dan selalu sabar menghadapinya.





Mengelola emosi atau amarah itu gampang-gampang susah. Tergantung bagaimana kita menyikapi sebuah masalah. Akhir-akhir ini sangat peer banget bagi saya mengelola emosi dengan baik. Butuh coolingdown untuk menelaah satu persatu. Buku Anger Management The Life Skill menjadi panduan saya untuk mengenal apa itu amarah. Setelah selesai membacanya, ternyata saya masih menyimpan luka batin. Sampai termehek-mehek saya membacanya. 


Hidup bagaikan perjalanan rollercoaster. Saat mendaki serasa bahagia dan saat menurun sangat mudah hingga sakit sampai ke dasar hati. Pada umumnya rasa emosi itu mulai dari masa kehamilan, masa pengasuhan, masa pedidikan, masa pertemanan, masa pernikahan, masa pekerjaan, masa pensiun dan menuju kematian. Semuanya dihadapi dengan keberanian dan pasrah akan keadaan. Saya baru mengalami empat rollercoaster kehidupan sudah begitu banyak tantangan, kelokan tajam, angin kencang, perasaan bercampur senang, takut juga tegang.


Beauty, Smile, Away, Accept, Allow
Anger Management Mengobati Luka Lama Lintas Kosongkan Ransel Emosi



1. Masa Pendidikan, saya sebagai anak dari orangtua berlatar belakang guru (kepala sekolah) dulu semasa sekolah mengharuskan saya untuk berprestasi. Karena harus membuktikan anak guru harus pintar seperti orangtuanya. Dan prestasi itu berhasil saya raih, meskipun dibelakang saya banyak saingan. Bahkan sekarang pun keinginan melanjutkan ke jenjang magister suka bentrok dengan suami. Belum mendapatkan ijin dari suami. Padahal pengen sekali melanjutkan kuliah S2. Tapi namanya istri harus tetap nurut perkataan suami rela melawan keinginan.


2. Masa Pertemanan, saya pernah mengalami teman dimakan teman. Ternyata berteman juga harus hati-hati. Saya sering dicurangi teman, disaat butuh mendekati saya dengan berbagai cara menceritakan kesedihannya baik itu masalah rumah tangga, keuangan dan pekerjaan. Tetapi ketika diatas angin kebahagiaan lupa segalanya, bahkan chat japrian saja jarang dibalas. Tentu butuh mengolah emosi juga bagaimana menghadapi pertemanan. Intinya ddalam pertemanan harus saling mendukung dan tidak hanya butuh saja. 


3. Masa Pernikahan, masalah ini yang sedang saya hadapi. Belakangan ini saya dan suami kurang match kesepakatannya. Apalagi tinggal di rumah hanya berdua saja belum ada baby yang menemani hari-hari kami. Saya termasuk tipikal orang keras dan suami juga seperti itu. Jadi sering kali berantam bahkan berujung kekerasan. Pernah di satu waktu kami sepakat untuk berpisah. Karena kondisinya sudah saling menyakiti. Segala sesuatunya diomongin dengan emosi.


Permasalahan pun muncul tidak hanya dari kami berdua, keluarga sudah mulai saling menyalahkan dan menjauh. Trauma dan depresi sempat saya alami. Ternyata berat menjalani kehidupan bahtera rumah tangga ini. Dan luka itu sampai saat masih membekas. Hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga kami membuat emosi cemburu itu mencuat. Banyak tangisan dan air mata yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Susah untuk mengembalikannya seperti semula. Saya selalu mengoreksi diri kenapa semua sampai terjadi. 


Cinta, Sayang, Kasih, Buku, Emosi, Amarah
Anger Management begitu banyak memberikan saya pelajaran untuk lebih "Menahan Diri" dalam kondisi apapun.



4. Masa Pekerjaan, dalam pekerjaan juga sangat perlu mengolah emosi. Say seorang IT Support di sebuah perusahaan besar di Indonesia, setiap hari berhadapan dengan konsumen di seluruh cabang Indonesia. Mengharuskan saya tetap berlapang dada dan mengelola emosi supaya tidak ikut terpancing. Setiap hari saya pasti mendapatkan makian. Dan setiap hari berkutat dengan program (aplikasi) SOP perusahaan dan laptop. Berhadapan dengan team se divisi juga harus banyak meredam emosi. Karena sejatinya beda orang beda pendapat. Dan itupun tidak mudah.


Setelah keempat masa kehidupan ini saya alami dan jalani sangat banyak pelajaran. Terutama dalam pernikahan yang tidak hanya dijalani setahun 1-3 tahun, tetapi seumur hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Saya pernah meninggalkan rumah sampai tiga bulan demi menenangkan diri, lost contact dengan suami, trauma dengan seisi rumah dan rasaa kebencian selalu tertanam dalam hati. Semuanya dilebur menjadi satu menjadi emosi tingkat dewi. Tapi sekarang entahlah sampai kapan keadaan itu berubah. Doa dan harapan keadaan rumah tangga ini kembali seperti dulu yang banyak tertawa, senyuman, kehangatan, cinta dan doa-doa terbaik.


Kehilangan separuh jiwa itu tidaklah mudah. Mungkin banyak yang mengalaminya dan sekarang hidupnya fine saja. Tetapi hati dan perasaannya who knows? Perlahan saya mengolah ransel emosi yang masih penuh. Satu per satu saya koreksi. Ketika tangisan dan air mata berkata pada laki-laki "Tinggalkanlah orangtuamu dan hiduplah bersama istrimu (tulang rusukmu) suami saya berkali-kali menangis disaat khilaf akan kesalahannya". Karena apa yang kami alami adalah ujian kelulusan rumah tangga.


Suami, Istri
Belajar Mengelola Emosi Dalam Rumah Tangga



Anger Management mengajarkan banyak hal terpenting buat saya adalah bagaimana cara mengosongkan ransel emosi. Anger Management merupakan salah satu program mental wellness bagaimana cara membuang sampah Emosional negatif sehingga kita merasakan terapi menikmati hormon bahagia yang memulihkan dan memperkuat hati atau self healing therapy. Kognisi stress negatif hingga bagaimana penyelesaian masalah menyangkut emosi. Dengan melakukan terapi pada fisik menuju pola hidup sehat dan memperbaiki memori somatif. Yang terpenting adalah tetap memperbaiki dan menjaga hubungan baik dengan Tuhan selalu bersyukur, thank's giving, hoping and praying. Dan terakhir perlu sekali memperbaiki hubungan sosial baik tetangga, teman dan sahabat. Tanpa hidup bersosialisasi kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini.


Mengosongkan ransel emosi juga butuh support system. Kita tidak bisa melakukannya kalau bukan dari diri sendiri. Self Healing Therapy untuk menyembuhkan luka-luka dalam hati harus tetap berdoa dan berserah pada Tuhan, hanya Dia yang tahu sesakit apa yang kita rasakan dan apa yang kita alami. Tetap komitmen dengan diri untuk lebih aware, accept, allow and away. Luka pahit yang kita alami bisa menjadi penghambat kita untuk mengosongkan ransel emosi. Pelajari dan kenali kembali emosi kita baik itu marah, sedih, takut dan tidak terkontrol. 


Semuanya yang pernah kita alami, sebaiknya kita refleksikan diri. Akan ada jalan keluar dari setiap masalah dan ransel emosi akan kosong. Dengan membuka hati untuk memaafkan keadaan dan berdoa. Betul sekali memaafkan adalah hal yang susah kita lakukan. Saya sudah mengalami hal ini. Lebih mudah memaafkan oranglain daripada diri sendiri bahkan pasangan. Tapi itu manusiawi, karena kita hidup selalu berdampingan. 


Perlahan-lahan saya bisa meredam emosi negatif. Lebih baik berdiam diri dan merenung. Sungguh karakteristik saya disaat amarah itu datang, saya lebih memilih diam seribu bahasa. Salah satu cara saya untuk menghindari masalah bertambah. Anger Management begitu banyak memberikan saya pelajaran untuk lebih "Menahan Diri" dalam kondisi apapun. 


Anger Management literasi lintas Parenting dan Relationship membuka pola pikir saya akan mengelola emosi dengan baik serta mengubahnya menjadi anger positif. Lebih besar kekuatan cinta dari pada kekuatan emosi. So, mari kalahkan dan kosongkan emosi dengan cinta dan sayang.

Senin, 02 Desember 2019

Penyandang Disabilitas Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul



Disabilitas - Berbicara tentang Penyandang Disabilitas, saya langsung teringat dengan para Atlet ASEAN PARA GAMES yang mengharumkan nama bangsa ini. Dengan keterbatasan secara fisik mereka mampu menyalurkan talentanya meraih prestasi. Saya justru merasa iri akan kemampuan mereka bisa sehebat itu berhadapan dengan atlet-atlet dari berbagai manca negara. Salut dan apresiasi tinggi bagi penyandang disabilitas. 

Hari Disabilitas Internasional
Jajaran Kementerian Kesehatan dan Penyandang Disabilitas


Disabilitas pada dasarnya adalah sebuah keadaan yang masih memerlukan bantuan dari orang lain untuk mengakses fasilitas apapun itu. Pertumbuhan penyandang disabilitas pun bertambah tahun demi tahun. Sama halnya dengan Usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tetapi penyandang disabilitas termasuk pertumbuhan sumber daya manusia unggul. 


Untuk keingin tahuan saya akan Indonesia Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul penyandang disabilitas di negara ini. Beberapa hari lalu saya mengikuti Talkshow yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan dengan tema "Hari Disabilitas Internasional 2019" bertempat di Gedung Sujudi yang dihadiri oleh narasumber luar biasa. Dan acara pun turut dihadiri oleh saudara-saudara kita yang penyandang disabilitas. 


Bapak Muhammad Subuh selaku Direktur P2PTM membuka acara mengatakan bahwa "Kita semua memang harus bekerja sama. Bentuk Kolaborasi kerjasama, menempatkan masyarakat sebagai subjek. Program rehabilitasi berbasis masyarakat. Rehabilitasi, konsep pikir termasuk mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan. Usia harapan hidup masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, tetapi pada kondisi usia tertentu sudah berkurang produktivitasnya. Maka disini individu akan jadi bagian juga dari Disabilitas."


Peringatan Hari Disabilitas Intenasional 2019, diselenggarakan lintas kementrian kesehatan (Kemenkes) RI yang bekerjasama dengan Kemensos RI dan stage holder lainnya. Pada tanggal 3 Desember ditetapkan oleh Persatuan Bangsa Bangsa sebagai Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons With Disabilities. Dari data yang ada Penyandang disabilitas kebanyakan usia 60 tahun dengan dominan perempuan lebih banyak dan ini terjadi di perkotaan. 

Hari Disabilitas SDM Unggul
Penyandang Disabilitas Inklusi Sumber Daya Manusia Unggul



Namun, untuk mencapai SDM Unggul diperlukan tindakan nyata dari berbagai pihak, baik penyandang cacat maupun masyarakat pada umumnya. Para penyandang disabilitas perlu menunjukkan kepada lingkungannya, mereka dapat berbuat sesuatu meski dalam kondisi yang terbatas. Ada hal-hal yang bisa dikerjakan dengan baik meskipun dengan cara mereka yang pasti berbeda. 


Paradigma disabilitas saat ini berubah. Kalau dulu hanya ditangani stage holder tertentu kalau sekarang tidak berlaku lagi. Karena seluruh stage holder harus berperan aktif termasuk masyarakat pun harus membuka mata bahwa dalam lingkungan sosial, mereka hidup berdampingan dengan saudara-saudaranya yang memiliki keterbatasan kemampuan secara fisik dan mental. 


Untuk itu, dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun ini mengambil tema "Indonesia inklusi SDM  Unggul" yaitu untuk lebih mensosialisasikan para penyandang disabilitas, agar tetap dapat bersanding mandiri bagi keluarga dan lingkungan dan tentunya bagi dirinya sendiri. Dengan melengkapi pembangunan berbagai sarana dan prasarana ramah disabilitas penting untuk diwujudkan. Terutama sarana Rehabilitasi medik sebagai upaya mengurangi dampak kondisi Disabilitas dan memungkinkan penyandang disabilitas tetap produktif. 


Rehabilitasi medik yaitu evaluasi pemeriksaan fisik yang dibantu pemeriksaan penunjang menghasilkan diagnosis KFR dalam bentuk identifikasi adanya impairmen, Disabilitas dan partisipasi.


Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, terutama dalam pergaulan dan pembangunan yang berkeadilan. Pemahaman bahwa cacat adalah keadaan yang bisa saja terjadi di dalam kehidupan manusia, baik bersifat sementara maupun permanen, harus diterapkan. Mereka yang menyandang cacat fisik maupun mental, selamanya akan menjadi  bagian dari kehidupan sosial di masyarakat yang juga memiliki hak sama.



#IndonesiaInklusiDisabilUnggul

The British Institute Tempat Anak Les Bahasa Inggris Terbaik di Cibubur dan Kota Wisata Untuk Masa Depan Nanti

Siapa yang bilang belajar bahasa inggris itu hanya untuk anak sekolah? Siapa bilang emak-emak enggak perlu belajar Bahasa Inggris? Kenyataan...