Senin, 17 Juli 2017

5 Tips Melawan Energi Negetif dari Lingkungan Berubah menjadi Energi Positif


Energi Negatif Membuat BadMood

Emoticon Badmood by Google


Makhluk sosial pasti bersinggungan dengan lingkungan tempat tinggal dan menyesuaikan dengan keadaan sekitar. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan paling mulia kita pasti hidup berdampingan dengan orang lain berbagai macam pola pikir, sifat, karakter dan pribadi. Ada yang bersifat individualisme, ada yang bersifat bergaul diluar lingkungan tempat tinggal dan ada yang humanisme.

Jika kita berada dalam suatu tempat secara otomatis perlahan-lahan kita akan menyesuaikan diri dan membuat batasan-batasan mana yang perlu di share dan mana yang menjadi pribadai sekali. Seringkali dalam kehidupan kita terjadi energi negatif dari berbagai pola pikir dan perbedaan dalam lingkungan. Nah, kali ini saya mau sharing pengalaman tentang "Tips Melawan Energi Negatif dari lingkungan" yang mungkin sering dan hampir setiap hari kita alami diluar rumah.


Think Negative by Google



Kehadiran energi negatif bisa membawa pengaruh buruk dalam kehidupan kita dapat membuat emosi tidak terkontrol, sering uring-uringan, suka mengeluh, malas bekerja, hingga akhirnya mengganggu kesehatan serta relasi dengan orang lain. Bagaimana Tips Melawan Energi Negatif dari Lingkungan yuk simak infonya berikut ini.

Pertama : Berpikiran Positif
Ketika kita mengahadapi masalah dan aura negatif usahakan pertama sekali untuk selalu berpikir positif dan menarik energi positif. Sehingga pada saat kita mengusir energi negatif, otak kita bekerja sesuai dengan apa yang terbiasa mereka pikirkan. Saya selalu mempraktekkan tips pertama dalam kehidupan saya di lingkungan kerja bahkan dimanapun berada.

Think Positive by Google



Kedua : Mengoreksi Masalah
Sebelum memikirkan hal-hal yang menimbulkan energi negatif, terlebih dahulu cek dan ricek titik asal muasal masalah. Jika sudah menemukan pemicu masalah jangan langsung share tetapi reminder terlebih dahulu apakah layak di share dan komunikasikan lebih baik kepada pihak terkait masalah. Supaya tidak terjadi pemberitaan negatif yang merugikan banyak pihak.

Ketiga : Optimis
Ketika energi positif sudah menguasai hati dan pikiran kita tetap fokuskan selalu optimis terhadap apa yang terjadi. Kita harus optimis terhadap pendapat dan hasil analisa terhadap masalah tersebut. Karena dengan berpikiran optimis kita akan menghalau pikiran negatif. Inilah sebabnya mengapa harus melatih pribadi kita untuk selalu optimis dan move on dari energi negatif. Katakan "Ya" jika ya dan katakan "Tidak" jika tidak.

Keempat : Move On
Kalau istilah anak muda sekarang gagal move on, jangan sampai energi negatif lebih besar dari energi positif yang mengakibatkan kita gagal move on dari masalah atau masa lalu yang menimbulkan energi negatif. Kita harus move on dari energi negatif menuju yang lebih baik energi positif. Kita pasti tidak mau dong dicap gagal move on akibat aura negatif.

Kelima : Cintai Diri Kita
Jangan seperti perumpamaan "Karena nila setitik rusak susu sebelanga" yang artinya "Jangan karena salah satu yang berbuat salah maka semua kena dampaknya". Dalam perumpamaan tersebut kita diajarkan untuk mengkonversi pikiran positif menjadi energi positif. Kita akan menuai apa yang kita tabur dan tanam. Oleh sebab itu cintai diri kita supaya menjadi garam dan terang bagi lingkungan sekitar.

Emoticon Smile Positif by Google



Apakah hari ini kita sudah menaburkan energi positif dan melawan energi negatif dalam lingkungan dan diri kita?. Pasti jawabannya ya dan sudah karena kita selalu belajar dengan lingkungan setiap hari. Jadilah pribadi yang selalu menebar energi positif dan melawan negatif dalam diri maupun lingkungan kita. Menyatulah dengan alam, lingkungan dan orang lain yang memberikan kita energi positif.


Terima Kasih,

1 komentar:

nchie hanie mengatakan...

Hari ini aku dah membuang energi negatif dengan touring sekalian me time jalan2 haahahha..

The British Institute Tempat Anak Les Bahasa Inggris Terbaik di Cibubur dan Kota Wisata Untuk Masa Depan Nanti

Siapa yang bilang belajar bahasa inggris itu hanya untuk anak sekolah? Siapa bilang emak-emak enggak perlu belajar Bahasa Inggris? Kenyataan...