Kebanggan luar biasa bagi seorang Ibu bisa memberikan ASI ekslusif kepada sang buah hati. Awal bulan Agustus ini adalah perayaan Pekan ASI Sedunia. Selama 1 pekan hari ibu menyusui di seluruh dunia setiap tahun disambut dengan meriah oleh seluruh pejuang dan penggiat ASI.
Pekan ASI Sedunia 2019 "Ayah dan Ibu Kunci keberhasilan Menyusui" |
Setidaknya Ayah memberikan dukungan dan membantu Ibu saat memberikan ASI atau sesudah memberikan ASI. Mulai dari hal kecil, misalnya memberikan air putih bagi Ibu saat menyusui buah hati. Jadi untuk kelancaran dalam menyusui buah hati Ibu tidak mengalami dehidrasi.
Dalam rangka menyambut Pekan ASI Sedunia, Kementerian Kesehatan mengadakan workshop yang bertajuk “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui” bertempat di Gedung Prof. Sujudi. Karena tanggungjawab dalam memberika ASI pada buah hati bukan hanya tugas seorang Ibu. Tapi peran ayah juga sangat diperlukan.
Pekan ASI Sedunia 2019
Pekan ASI Sedunia 2019 sangat berdampak positif bagi keluarga bahagia. Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM turut menghadiri Peringatan Pekan ASI Sedunia 2019. Sungguh luar biasa saya berkesempatan hadir bertemu dengan Ibu dan ayah pejuang ASI. Serta bertemu langsung dengan 3 narasumber yaitu dr. Eny Gustina, MPH, Ir. Retno Damayanti Gobel, dan Sogi Indra Dhuaja (Ayah ASI).
Peran Ayah ASI dalam mendukun Ibu memberikan ASI Ekslusif pada Bayi |
Sejatinya menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk meningkatkan kesehatan penerus bangsa. Dengan tema Empower Parents Enable Breastfeeding, saat ini di berbagai instansi kesehatan sudah mensosialisasikan yang namanya Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Dimana dalam memberikan ASI saat anak baru lahir dengan teknik tersendiri. Dengan menaruh buah hati di dada sang ibu. Kemudian bayi dibiarkan untuk mencari ASI secara alami melalui puting ibunya. Tentu keterikatan ibu dan buah hati akan pentingnya IMD supaya memiliki imun tubuh yang kuat dan akan menjadi anak lebih sehat berkat ASI. Juga meningkatkan kualitas bonding ibu dengan anak.
Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM |
Dalam workshop ini, Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM menjelaskan bahwa prioritas pembangunan kesehatan 2015-2019 yang saat ini sudah berjalan :
1. Perbaikan Gizi bangsa khususnya pengentasan masalah stunting.
2. AKI dan KB KIA termasuk imunisasi pada anak
3. Pengendalian PTM atau Penyakit Tidak Menular seperti Hipertensi, Obesitas, dan Kanker
4. Pengendalian penyakit menular seperti Aids, TBC, dan Malaria
Program kerja Kementerian Kesehatan sudah melakukan ke empat agenda tersebut. Dengan ranah pengamatan sampai ke berbagai daerah. Namun yang menjadi kendala adalah warga di desa terpencil dengan minimnya sarana prasana. Belum melek dan terjangkaunya teknologi infromasi tentang kesehatan.
Namun semuanya informasi tersebut secara perlahan akan tersalurkan ke instansi-instansi kesehatan di pelosok. Kemudian akan dilakukan sosialisasi akan program kerja. Khususnya Pekasn ASI Sedunia ini.
Peresmian Pekan ASI Sedunia 2019 Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui oleh Menteri Kesehatan Ibu Nila |
Dalam Pekan ASI Sedunia 2019 ini, Ibu Nila Djuwita juga memberikan seminar mengenai “Keberhasilan Menyusui Menuju Masyarakat Sehat Indonesia Kuat” dapat mengurangi tingkat stunting di Indonesia. Karena dalam ASI Eksklusif terkandung antibodi terbaik dan pemenuhan nutrisi pertama pada anak yang baru lahir. Sehingga semua jenis penyakit pada tubuh generasi muda Indonesia dapat ditekan.
Menyusui sangat penting dalam pembangunan kesehatan. Selain itu dampak dari menyusui atau memberikan ASI pada buah hati juga sangat banyak. Ibu mendapatkan KB alami sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat, berat badan anak ideal, tulang bayi lebih kuat, tubuh lebih cepat langsing, dapat mengurangi perdarahan serta risiko terkena kanker menurun.
Peran Ayah ASI dan Ibu ASI
Baru kali ini saya mengetahui adanya volunteer Ayah ASI yaitu Mas Sogi. Ayah bukan hanya suami yang siap siaga saat istri melahirkan tetapi harus berperan saat memberikan ASI pada buah hati. Karena melalui dukungan ayah, membuat ibu jadi percaya diri ketika memberikan ASI ke buah hati.
Perayaan Pekan ASI Sedunia 2019 bersama narumber |
Mas Yogi bercerita tentang gerakan Ayah ASI yang mendapat respon sangat luar biasa. Baik itu dari para Ayah atau calon ayah. Saya merasa tergugah dengan tayangan video salah satu aktivitas gerakan Ayah ASI. Memang sudah kodrat ibu menyusui apapun keadaannya harus diusahakan menyusui.
Makanya sejak hamil perlu persiapan dan dukungan mental dari pasangan seperti :
1. Menemani istri dalam memperoleh informasi yang benar seputar menyusui.
2. Memberi dukungan kepada ibu agar tetap semangat menyusui.
3. Lebih banyak menghabiskan waktu bersama buah hati.
4. Tidak takut untuk terlibat dan juga belajar dalam proses menyusui.
5. Memastikan bahwa istri memiliki asupan nutrisi yang cukup saat menyusui.
6. Mengurangi beban stress seorang Ibu dan mewujudkan anak yang mendapat ASI Eksklusif.
Menyusui sangat penting dalam pembangunan kesehatan |
Kebayang lagi kalau Ibu bekerja kantoran yang harus siap sedia menyediakan ASI disela-sela jam istirahat. Tentu Ayah harus mendukung ibu menyusui hingga 2 tahun. Terutama ibu pekerja yang tetap gigih berjuang demi menyusui buah hati.
Keluarga harus berperan serta dalam memberikan dukungan pemberian ASI Eksklusif, sehingga dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang kuat dan maju. Buah hati yang mendapatkan ASI terbukti dari sisi kognitif lebih unggul, IQ-nya lebih bagus. Dari sisi behavior, pelakunya lebih baik karena mendapatkan lebih banyak perhatian dari Ibunya.
Pemenang Lomba Memberikan ASI Ekslusif pada Bayi di kalangan perkantoran Kementerian Kesehatan |
So, tetap semangat memberikan ASI ekslusif pada buah hati ya Ibu.
12 komentar:
informatif ada gerakan ayah asi juga, bener nih udah bukan saatnya kepisah2 ibu aja tapi dukungan dari ayah juga
Sepakat banget neh. Orangtua sangat penting aware dengan ASI, kalau nggak kasian anak
Progran ayak ASI ini sangat baik. Syukurlah sampai hari ini nggak ada kontra soal itu. Kalau asupan ASI kepada bayi didukung oleh pemenuhan nutrisi yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan sehat dan pintar. Kalau satu generasi melakukan ini, akan jadi tonggak kemajuan bangsa. Eh, muluk2 amat gak sih. Hahahah
Setuju banget niih...dengan kita harus menyediakan lingkungan yang nyaman bagi Ibu menyusui. Terutama yang sambil bekerja.
Karena kerasa banget, anak-anak jadi "dekat" dengan Ibunya secara emosional dan menjadi anak-anak yang in syaa Allah sehat, gak gampang terserang penyakit.
ASI Eksklusif memang sangat penting untuk proses tumbuh kembang baby ya kak, terutama di 1000 hari pertamanya.
Dukungan ayah ASI sangat penting bagi ibu, dulu dampingin kakak yang lagi menyusui memang perjuangan banget, siang malam sering bergadang.
semangat buat para ibu dan ayah ASI.
Hanya ibu satu satunya yang memberikan ASI dan ayah harus memberi sokongan, baik ke pada Ibu maupun anak. Sebagai makanan penuh zat gizi penting bagi bayi, ASI adalah salah satu cara membuat anal dekat dengan Ibu. Harus didukung terus
Sepakat. Peran ayah amat signifikan untuk kemudahan Ibu menyusui dan kenyamanan anak saat disusui.
Memang menyusui itu butuh support yang luar biasa. Kegiatan kyk gini bagus banget buat mendukung busui supaya optimis bisa berhasil menyusui sampai 6 bulan lanjut dua tahun.
Wah Ayah ASI itu muncul pas aku lahiran anak pertama, keinget dulu mereka bikin buku dan aku dapetin bukunya plus tanda tangan para founder gerakannya :D
Saya termasuk yang bersyukur karena bisa memberikan ASI ekslusif pada kedua anak saya. Semua memang gak lepas dari dukungan suami
Alhamdullilah aku menyusui dengan lancar karena dukungan suami juga. Sebab asi lancar juga dipengaruhi psikis
Mantap dah!!
Ka TikSam ternyata pejuang ASI yah.
Tapi, emang anaknya ka Tika udah lahir ya?
Semoga terus memberi nutrisi terbaik untuk anak supaya bisa jadi busui yang sehat ðŠ
Betul, istri dan suami memang lebih mahal
. Akan begitu brilliant jika rumah akan menyajikan kondiai harmonis.
Posting Komentar