Kamis, 19 Oktober 2017

3 Tahun Kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla berdampak Kemajuan Pengembangan Ekonomi

Pengembangan Ekonomi Maritim & Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Laut.

a
Diskusi Media Pengembangan Ekonomi Maritim & Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Laut

Tiga tahun sudah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo dan Waki Presiden Jusuf Kalla. Banyak kemajuan yang sudah kita rasakan melalui pembangunan infrastruktur maupun perkembangan perekonomian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Tiga tahun bukanlah waktu yang cukup untuk menyelesaikan tetek bengek masalah yang di hadapi Indonesia. Sejumlah terobosan telah dilakukan demi mencapai pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

Selama tiga tahun ini, banyak hal terjadi di sektor ekonomi. perubahan yang dirasakan masyarakat di luar Jawa, khususnya di timur Indonesia. Warga Papua yang dulu harus membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan harga fantastis, kini sudah bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan Jawa melalui Program BBM satu harga. Infrastruktur jalan dan perhubungan antara desa di Papua juga sudah selesai. Tidak perlu lagi menggunakan pesawat lintas kota.



Fakta Infrastruktur

Dalam tiga tahun ini, pemerintah telah melakukan banyak hal terutama dalam bidang kemaritiman. Menko Bidang Kemaritiman Bapak Luhut Binsar Panjaitan mengatakan "Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 cukup baik, lebih tinggi dari rata-rata dunia. Tingkat kepercayaan dunia investasi membaik dan proyeksi peningkatan GPD Indonesia. 

Menko Bidang Kemaritiman Bapak Luhut Binsar Panjaitan


Tingkat Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dinilai terus membaik dan terjaga disekitar 5 persen dalam 3 tahun. Pada 2015 ekonomi tumbuh 4,88%, tahun 2016 5,02% dan diperkirakan tahun 2017 5,01%. Menko Darmin mengatakan PDB juga meningkat dari Rp.41,9juta/tahun pada 2014 menjadi Rp.47,9juta/tahun pada 2016. 

Tingkat Inflasi
Laju inflasi juga menurun dari 4,49% pada September 2014 menjadi 3,72% pada September 2017. Defisit transaksi berjalan juga turun dari 2,3% pada kuartal II 2016 menjadi 2% di kuartal II 2017. Capaian ekonomi berdampak indikator sosial masyarakat. 

Tingkat Kemiskinan
Tingkat kemiskinan dikalim menurun dari 10,96% pada Maret 2015 menjadi 10,64% pada Maret 2017 dari total penduduk. 

Angka Pengangguran
Begitupun dengan pengangguran turun dari 5,81% pada Februari 2015 menjadi 5,33% Februari 2017. 

Kesenjangan Pendapatan
Adapun rasio ketimpangan juga dikatakan turun dari 0,40% pada Maret 2015 menjadi 0,39% pada Maret 2017. 

Pertumbuhan Ekonomi 2016 Cukup Baik, Lebih Tinggi daripada Rata-rata Dunia


Itulah capaian ekonomi secara makro. Dari sisi makro, Jokowi-JK juga sudah melakukan banyak hal. Yang paling sederhana saja, pemerintahan Jokowi-JK menyebut pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, kesenjangan pendapatan orang miskin dan kaya (gini ratio), maupun inflasi tercatat mencapai hasil yang positif.

Pembangunan infrastruktur di luar Jawa dan program dana desa sebagai alat pemerataan perhubungan antar desa, kota sampai provinsi. Di masa kepemimpinannya, Jokowi-JK ingin pembangunan yang dijalankan bersama bukan hanya untuk warga yang tinggal di kota, tapi merata untuk seluruh bangsa, baik yang tinggal di pedesaan, daerah-daerah pinggiran, pulau-pulau terdepan, maupun kawasan perbatasan.

Masa kepemimpinan Presiden Soeharto selama 32 tahun, ada 490 km jalan tol baru yang dibangun. Sementara di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jalan tol baru yang terbangun sepanjang 212 km. Di era Presiden Megawati Soekarno Putri, hanya 34 km yang terbangun, di era Presiden Presiden BJ Habibie hanya 7,2 km, dan bahkan saat Indonesia dipimpin Presiden Abdurrahman Wahid hanya 5,5 km jalan tol yang terbangun.

Salah satu yang jadi fokus Jokowi-JK adalah menghubungkan titik-titik kota besar di Sumatera lewat ribuan kilometer jalan tol atau yang lebih dikenal dengan tol Trans Sumatera. Jokowi terus menegaskan bahwa pemerintah fokus membangun infrastruktur hingga ke pelosok dan pulau terluar membuka akses di perbatasan. Selama tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK telah berhasil membangun jalan nasional sepanjang 2.623 kilometer (km) jalan perbatasan di Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur, kurang lebih 2.000 km.

Pemerintah juga membangun 39 bendungan. Sebanyak 30 merupakan proyek baru dan sembilan selesai pada 2015-2017. Pembangunan sistem penyediaan air minum dengan tambahan kapasitas 20.430 per detik dan capaian pembangunan perumahan ditargetkan sekitar 2,2 juta unit (2015-2017).

Selain itu, sejumlah bandara dan pelabuhan baru dibangun, sementara yang sudah ada dikembangkan dan diperbaharui untuk menumbuhkan ekonomi-ekonomi di kawasan tersebut. Contohnya adalah Bandara Silangit yang awalnya tidak ekonomis untuk maskapai, kini ramai karena telah dikembangkan dan telah menumbuhkan pesona tempat wisata Danau Toba.

Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim yang mencapai USD 1,33 triliun per tahun. Tol laut dan penintegrasian konektivitas semakin terasa manfaatnya dan mampu menekan ongkos logistik Indonesia paling mahal sekitar 14,1% jauh diatas Jepang 4,9%. Target di tahun 2019 akan turun dibawah 10%. Menko Maritim Bapak Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 2014 sesuai dengan nawacita, presiden mendeclear poros maritim.

Pembangunan Infrastruktur di Luar Jawa dan Program Dana Desa sebagai Alat Pemerataan Pembangunan


Konsep tol laut juga pertama kali dikeluarkan oleh Jokowi. Hingga 3 tahun kepemimpinan Jokowi-JK, trayek tol laut terus bertambah menjadi 13 trayek hingga sekarang, dari sebelumnya hanya 3 trayek sejak November 2015. Sebanyak 7 trayek dilaksanakan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia dan 6 trayek oleh perusahaan pelayaran swasta.

MRT, LRT, SkyTrain, Di masa Pemerintahan Jokowi-Jk, Indonesia akan segera memiliki transportasi massal jenis baru. Yakni Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Palembang, kemudian Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya, Kereta Bandara Soekarno-Hatta dan juga kereta antar terminal Bandara Soekarno-Hatta atau SkyTrain. 

Moda transportasi massal memang menjadi fokus pemerintah karena persoalan kemacetan masih menjadi momok di masyarakat saat ini. Dikarenakan semakin tingginya kepemilikan kendaraan pribadi. Melalui moda transportasi terbaru ini Jokowi-JK mengharapkan untuk menggunakan transportasi umum. 


Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti misi Presiden laut adalah masa depan bangsa. Pertumbuhan PDB Perikanan berada di atas rata-rata pertumbuhan PDB Nasional. Produksi perikanan meningkat dari 20,84 juta ton pada 2014 menjadi 23,51 juta ton pada 2016. Daya beli masyarakat perikanan (NTP) meningkat dari 102,73 pada tahun 2014 menjadi 103,79 pada September 2017. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti


Menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan perlu dilakukan pemeliharaan. Presiden Joko Widodo memberikan sepuluh cara melestarikan hasil laut dan pemeliharaannnya.
  1. Menjaga sumber daya lobster, kepiting dan rajungan bertelur untuk generasi mendatang.
  2. Konservasi spesies ikan Hiu Koboi dan Hiu Martil.
  3. Perlindungan penyu.
  4. Penggunaan alat penangkap ikan ramah lingkungan.
  5. Penebaran benih ikan lokal.
  6. Pengukuran ulang kapal yang tidak sesuai.
  7. Mengendalikan daya dukung ekosistem di danau dan waduk.
  8. Rehabilitasi wilayah pesisir.
  9. Melindungi daerah pemijahan dan daerah bertelur sumber daya tuna di WPP714.
  10. Penambahan kawasan konservasi nasional.
Logistik Ikan


Program Unggulan Kementerian KPP 
1. Pemberantasan IUU Fishing
2. Pengelolaan sumber daya ikan dan laut yang berkelanjutan
3. Peningkatan kesejahteraan stakeholder KKP

Selain program unggulan Kementerian KPP juga melakukan penggebrakan stabilitas kehidupan nelayan. Karena hidup nelayan harus diperhatikan oleh negara supaya dapat menghasilkan ikan yang produktivitas.
  1. Bantuan Nelayan dalam bentuk asuransi nelayan untuk 664.746 orang, 926 unit kapal nelayan, 6.853 unit alat tangkap termasuk penggantian cantrang.
  2. Bantuan Pembudidaya Ikan, 392 paket pakan mandiri, 297,34 juta bantuan benih, 2.915 unit bantuan sarpras budidaya.
  3. Bantuan Pengolahan dan Pemasaran, 67 unit cold storage, 15 unit integrated cold storage dan 243 unit ice flage machine.
  4. Bantuan Petambak Garam, 939.7 ha geoisolator, 12 unit gudang garam bantuan usaha garam rakyat (perbaikan tanggul, peralatan tambak garam, kendaraan roda 3) di 21 kabupaten.
  5. Penyuluhan kepada 157.341 kelompok dan Pelatihan kepada 51.572 orang.

Program unggulan Kementrian KPP fokus pada pemberantasan ilegal fishing, pengelolaan sumber daya ikan dan laut yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan nelayan. Saat ini terdapat 317 total kapal ilegal ditenggelamkan dan 1020 ABK asing korban perdagangan manusia diselamatkan selama tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi. 


Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya mengatakan "Pariwisata Indonesia berada pada urutan kedua perolehan devisa sebesar 13,568 US$". Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang besar dengan pantai terpanjang didunia dan koral terindah di dunia. Pendapatan pariwisata dari visa hanya menyumbang 1% sisanya 99% dari spending wisman di Indonesia. Berbagai upaya promosi, pembangunan kawasan ekonomi khusus Pariwisata, pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana wisata hingga penetapan 10 primadona wisata terus dikembangkan.

Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya


Pariwisata salah satu sebagai core ekonomi Indonesia. Pariwisata Indonesia memilki banyak keunggulan kompetitif dan dan keunggulan komparatif dibuktikan dengan :
  1. Pariwisata Penghasil Devisa Terbesar.Tahun 2019 Industri Pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia yaitu USS 24 Miliar, melampaui sektor Migas, Batubara dan Minyak Sawit. Dimana dampaknya yang masuk langsung dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
  2. Terbaik di Regional. Tahun 2019 Industri Pariwisata ditargetkan menjadi yang terbaik dikawasan regional, bahkan melampaui ASEAN. Dimana pesaing Indonesia saat ini adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih rendah USS 40 miliar, sedangkan negara lain relatif mudah dikalahkan.
  3. Country Branding Wonderful Indonesia. Country Branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding di dunia. Pada tahun 2015 melesat lebih dari 100 peringkat menjadi 47. Country Branding Wonderful Indonesia mencerminkan Positioning Differentiating Pariwisata Indonesia.
International Arrivals Growth Comparison with Regional


Hal ini bisa dilihat dari semakin kaya banyaknya tempat wisata di Indonesia. Saat ini sedang dilakukan pembangunan wisata di Danau Toba baik itu infrastruktur, pembangunan hotel dan transportasi.


Melalui Bapak Presiden Joko Widodo mari kita dukung dan berikan kesempatan pemimpin untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. Supaya bangsa Indonesia bisa lebih maju lagi dalam segala bidang. Dengan begitu, kesejahteraan tak hanya dinikmati oleh seseorang atau sekelompok orang dan tak ada lagi rakyat yang merasa terpinggirkan.

Karena Indonesia untuk kita, dari kita dan oleh kita.

Penulis : Tika Samosir


2 komentar:

hida mengatakan...

Waktu 3 tahun memang bukan waktu yg sebentar untuk mengurus semua permasalahan yg ada di negeri ini, tapi 3 tahun juga sudah dapat dilihat perubahan dan perkembangan yang nyata2 ada. Sudah seharusnya kita dukung kinerja pemerintahan Jokowi-JK dengan kontribusi masing2 sesuai kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara tercinta. Makasih tuk sharing infonya ya.

Tika Samosir mengatakan...

Dear Mba Hida,

Betul sekali MBa, kita harus tetap mendukung pemimpin kita. Sampai saat ini terbukti sudah nyata kinerja kepemimpinan Jokowi-JK dalam membangun bangsa ini. Karena negara ini perlu pemimpin yang jujur dan bekerja keras.
Amin.


Terima kasih

The British Institute Tempat Anak Les Bahasa Inggris Terbaik di Cibubur dan Kota Wisata Untuk Masa Depan Nanti

Siapa yang bilang belajar bahasa inggris itu hanya untuk anak sekolah? Siapa bilang emak-emak enggak perlu belajar Bahasa Inggris? Kenyataan...